Minggu, 05 Mei 2024

Ketua PGRI Jabar, Ketua RW-10 Ankid, Drs. H. Dede Amar, M.M.Pd., Wafat






بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ

إِنَّا لِلّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ...

Saya mewakili warga RT.05, Warga RW-10, Sekaligus Keluarga Besar DKM Al-Muhajirin, menyampaikan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya salah satu warga kita, tokoh kita, teladan kita, saudara kita, sahabat kita, kakak kita yang sama-sama kita cintai dan kami banggakan yakni bapak Ketua RW-10, bapak Drs. H. Dede Amar, M.M.Pd. Beliau wafat pada Jum'at tanggal 3 Mei 2024, dalam usia 63 tahun, sekira pukul 11.07 wib di Rumah Sakit Santosa Bandung.

Demikian disampaikan Penasihat DKM Al-Muhajirin RW-10, Antapani Bandung, H. Sigit Tjiptono, saat memberikan sambutan di Masjid Al-Muhajirin sesaat sebelum jenazah belum disholatkan.

Menurut Sigit, almarhum termasuk salah satu yang warga yang baik, juga salah satu tokoh yang dibanggakan warga RW-10. Beliau sangat familiar dan sangat peduli terhadap kondisi lingkungan RW.10. Tak hanya itu beliau pun bekerja sangat teliti, fokus dan detail dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau permasalahan yang dihadapi warganya."Kita hanya bisa mendoakan semoga almarhum diterima iman Islamnya, diampuni segenap kekhilafan dan dosa-dosanya. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran dan keikhlasan," kata Sigit.

Menurut Isa Subarsa, Bendahara Pengurus RW-10, almarhum adalah pekerja keras. Sewaktu mencalonkan sebagai Dewan Perwakilan Daerah Jawa Barat yang dissuport Jajaran PGRI seluruh Jawa Barat, beliau begitu sangat sibuk melakukan kunjungan ke daerah-daerah seluruh Jawa Barat, sampai-sampai kami Pengurus RW-10 memuji akan tekad bajanya dan kondisi fisiknya yang tak kenal lelah. Dan yang menjadi salut kepada beliau walau sesibuk apapun di Organisasi PGRI tapi masih sempat memperhatikan kondisi warga dan wilayah RW-10, termasuk aktivitas bersepeda santai bersama warga.

Kami segenap Pengurus RW-10 merasa sangat kehilangan beliau. Beliau adalah seorang decision maker yang sangat baik, sangat peduli terhadap kerukunan warga dan pembangunan kewilayahan RW-10. Namun apa mau dikata usia seseorang hanyalah Allah swt yang menentukan. "Pada akhirnya Allah Subhanahu Wata'ala telah memutuskan yang terbaik berpulangnya beliau ke haribaanNya," kata Yaya Sunarya dalam kapasitas sebagai Sekretaris dan PJS Ketua RW-10 selama beliau sibuk berkampanye.

Menurut Kasi Pembangunan RW-10, Purnomo, lima hari sebelum beliau wafat, sempat bersilaturahmi dengan sesama warga RT-05. Beliau banyak bercerita mengenai operasi katarak mata sebelah kiri yang dilakukan beliau beberapa hari sebelumnya. Serta memberikan wejangan antara lain agar melaksanakan beberapa pembangunan yang perlu dilakukan di lingkungan RT-05, antara lain perlunya penerangan dengan memasang tiang di beberapa jalan seputar RT-05.

"Kebaikan dan ketulusan hati beliau akan selalu kita ingat selamanya dalam hati. Tak hanya kektika beraktivitas bersama dalam bergowes dan kegiatan memancing di rumah beliau di Ciawi Tasikmalaya, juga hobinya dalam berdangdut ria. Semoga beliau sudah tenang di sisi-Nya. Selamat jalan pak Ketua RW-10 dan Presiden Toleransi RW-10, kami turut bersedih dan berduka cita sedalam-dalamnya," ucap Kang Bubun, seraya menambahkan walaupun beliau menjabat sebagai Ketua PGRI Jawa Barat namun beliau masih berkenan untuk menjabat sebagai Ketua RW-10 dan Presiden Toleransi RW-10 dengan dibangunnya Gazebo Postol (Pos Toleransi).

Menurut Kasi Olahraga, Yopie, beliau memang sangat menggemari Olahraga. Beliau tak hanya menjadi dedengkot (Boss) kegiatan Gowes NKRI (Neangan Karunia Ridho Ilahi) RW-10, juga sebagai Koordinator Biker (Klub Motor) RW-10 yang pernah menjelajah Bukit Jayagiri, Gunung Manglayang dan Gunung Papandayan. Bahkan beliau pun sebagai Koordinator dalam klub mobil (offroad) Turkini (Turing Aki dan Nini) dengan berbagai keanggotaan dari Lingkungan PGRI Jabar dan Rekan-Rekan lainnya. Bahkan jika ada kegiatan bola berskala Jabar dan Nasional, seperti bertandingnya Persib atau U-23 yang lalu, beliau selalu mengundang untuk Nobar di Loteng Putih rumahnya di Jl. Singaraja No. 5 Antapani. "Tentu saja sebelum pertandingan diawali dengan Karaoke Ria yang memang menjadi salah satu kegemarannya," kesan Yopie.

Sambutan dari Perwakilan PGRI Jabar

Sementara itu dari perwakilan Pengurus PGRI Jawa Barat, Edi Supardi, M.MPd., menyampaikan turut berduka atas wafatnya bapak H. Dede Amar, semoga almarhum diampuni segala dosa dan mendapatkan tempat terbaik di sisiNya. Pak Dede Amar, lanjutnya, telah bersama-sama kami di PGRI Jabar. Sewaktu saya menjabat Ketua PGRI Jabar, beliau ini menjabat sebagai Sekretaris Umum PGRI Jabar selama 10 tahun. Dan pengganti saya sebagai Ketua PGRI Jabar adalah beliau yang akan habis masa bhaktinya pada Desember tahun ini. "Semoga beliau diampuni segala dosanya diterima amal ibadahnya dan mendapat tempat terbaik di sisiNya," tandasnya.

Menurut Imam Shalat Jenazah, Ketua MUI Antapani Kidul, Dr. Imam Asrofi, dalam pengantarnya menyampaikan bahwa usia adalah rahasia Allah. Saat ini pak Dede Amar mendapat panggilan dari Allah. Selanjutnya adalah kita yang sedang menunggu antrian. Oleh karena itu dalam menjalani kehidupan hendaknya harus tetap diiringi dengan muhasabah diri. Kematian adalah bagian dari perjalanan kehidupan manusia. Tidak ada yang pernah tahu kapan kematian akan menjemput kita sekalian sebagai hamba Allah SWT.

Ustadz Ucu mewakili keluarga, menyampaikan uncapan terima kasihnya kepada seluruh jama'ah Al-Muhajirin dan seluruh warga yang hadir di masjid ini. Jika ada permasalahan terkait dengan hutang piutang ataupun yang terkait lainnya dengan almarhum untuk segera menghubungi keluarga untuk dapat diselesaikan.

Menurut Ketua PGRI Kabupaten Tasikmalaya, Akhmad Juhana., bahwa pak H. Dede Amar adalah salah satu putra terbaik Tasikmalaya. Oleh karena itu kami merasa kehilangan seorang tokoh yang sangat peduli pada organisasi dan perjuangan para guru di seluruh Jawa Barat. Namun apa mau dikata bahwa di dunia ini ada kehidupan dan ada pula kematian. Kematian adalah takdir yang sudah pasti dan tidak bisa kita negosiasikan. Kematian sendiri merupakan gerbang pertama yang harus kita lewati untuk mencapai akhirat. "Semoga pak Dede Amar, diampuni segala kekhilafannya dan dterima seluruh amal kebaikannya," katanya di Tasikmalaya.

Akhirnya Jurnalis Humas RW-10, Nana Suryana, bagai menasehati diri sendiri mengatakan, sudah siapkah kita menghadapi kematian? Sudah cukupkah bekal yang kita miliki selama ini? Pantaskah kita untuk bertemu Rabb kita? Layakkah kita untuk ditempatkan di dalam surga beserta kemewahan di dalamnya?

Mudah-mudahan, kata Nana. kita termasuk orang-orang beriman yang senantiasa mempersiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat sehingga kita bisa mati dengan husnul khatimah yang Insyaallah seperti yang dicontohkan pak Dede Amar. Beliau wafat di hari terbaik, hari Jum'at menjelang Sholat Jum'at, beliau tidak merepotkan keluarga karena masuk rumah sakit hanya 14 jam, dan beliau mendapat sambutan luar biasa dari jamaah sholat jenazah di Masjid Al-Muhajirin. Begitupun banyaknya warga yang menghadiri pemakaman di Ciawi Tasikmalaya.

Sebagaimana bunyi ayat 27-30 dalam surah Al-Fajr, “Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam surga-Ku,” ucapnya. 

Selamat jalan Kang Damar (Panggilan akrab Dede Amar) Selamat beristirahat. Saya bersaksi Anda adalah orang baik dan sangat peduli pada sesama. Anda pekerja keras, toleran dan sangat menghargai pekerjaan bawahan. Insyaallah Anda Husnul Khotimah. Aamiin Ya Robbal Aalamin...!!!
(//nana//kisunda-10/ankid).


Berikut dokumenasi beliau.
(Jika ingin mengetahu aktivtas beliau selama ini silahkan kunjungi website ini www.kisunda-10.blogspot.com)














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ketua PGRI Jabar, Ketua RW-10 Ankid, Drs. H. Dede Amar, M.M.Pd., Wafat

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ إِنَّا لِلّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَاف...