Rabu, 28 Juli 2021

Gowes Rabu (28/7): "Gule Pasakan Pakde Rochadi Endol Surendol"



"Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban (فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ), maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan," itulah ucapan yang dikeluarkan Presiden Toleransi, sekaligus Ketua RW-10, Antapani Kidul, Kang Dede Amar, dengan menyitir Surat Ar Rahman, saat melihat gelaran pasakan di pelataran Garasi Rumah Kang Yaya Sunarya, Jl. Fakfak No.17.

Yang membuat takjub 12 goweser NKRI (Neangann Karunia Ridho Illahi) adalah pasakan Gule Kambing ala Purbalingga hasil racikan  salah seorang Goweser sepuh Pakde Rochadi.

"Wah, kalau gulenya uenak gini mah sepertinya sudah layak jual dan mulai bisa buka lapak untuk berdagang nih," komentar Kang Purnomo.

"Setuju, buka lapak saja, biar Gule Kambing pak Nono yang di Astana Anyar ada saingannya," timpal Kang Ust. Mumu seraya dengan tekun bin khidmat, menikmati perpaduan gule kambing dan lontongnya.

"Rasanya dahsyat euy, maaf, ya kalau saya nambah lagi, nambah lagi porsi gulenya," kata Kang Irsan., bari ngeduk deui tetelan dan kuah gule di panci.

"Kinten-kinten moal nanaon kitu nambih deui, kumargi ieu patuangan abdi tos ageung kieu," tanya Bang Tampubolon yang dikenal lumayan fasih berbahasa sunda halus.

"Nah itu dia yang saya heran, bang Tampu itu main sepeda hampir setiap hari, tapi kenapa itu perut malah tambah bureuteu," timpal kang Nana seperti keheranan.

"Ah, ternyata gak ngefek, tuh!!" jawab bang Tampu.

"Ya, mau ngepek bagaimana, dia mah setiap 20 bosehan, terus rehat makan bubur dua mangkok, 20 bosehan lagi nyikat kupat tahu dua piring," timpal Kang Isa seperti rada sotoy.

Yah, begitulah celetukan-celetukan kaum goweser lansia kalau sudah berkumpul di satu area. Tidak terkecuali saat di Area Rehat-II di Pelataran emperan Hotel Homan, Asia Afrika.

"Hayu, ah, buruan, kita cabut lagi, geus lapar yeuh, kira-kira gulena geus asak acan nya?," tanya Kang Tisna yang dikenal memang sedep pisan kana pergulean teh.

"Euleuh, teu dimana, teu dimana, emutan teh ngan kana dahar weh," timpal Kang Yaya, sambil cengengesan dan mendorong sepedanya dari pelataran emperan hotel Homan.

Sebelas goweser NKRI pun kembali mengayuh tunggangannya ke arah Otista. Mereka adalah: Kang Dede Amar, Kang Mumu Romli, Kang Arifin, Kang Isa Subarsa, Kang Tisna, Kang Irsan, Kang Purnomo, Kang Muryono, Kang Yaya Sunarya, Bang Tampu, Kang Nana, dan Kang Bubun yang rupanya berhalangan hingga tak sampai ke lokasi rehat ini.

Sesampainya di Tegal Lega, kembali melakukan Rehat ke-3, persis di Pelataran Utama Lapangan. Sedianya akan menikmati Kopi Jalanan. Namun yang ditunggu tak ada yang menghampiri. Suasana PPKM yang diperpanjang hingga 2 Agustus, rupanya penyebabnya dan memang masih terasa dan sangat berdampak pada denyut kehidupan ekonomi kaum pedagang kelas bawah. Mereka sepertinya berdagang dengan setengah hati hingga harus menempati lokasi-lokasi yang agak tersembunyi dan sepi pembeli.

Rombongan pun kembali bergerak ke arah jalan Laswi, Gatsu, Kircon, hingga kembali pulang kandang ke arah Antapani dan langsung menuju Rumah Kang Yaya. Di rumah inilah tempat digelar pasakan gule Pakde Rochadi dan beberapa makanan pelengkap, seperti Emping, Risoles, Pisang, Jeruk, dan kue-kue lain sebagai dessert alias pencuci mulut.

Menikmati kebersamaan di Rumah Kang Yaya, lengkap dengan celotehan-celotehan kaum beruban ini menunjukkan bahwa kebersamaan, kekompakan, dan soliditas memang sangat penting dalam menata organisasi keerwean dan menikmati masa tua. Setidaknya, tak hanya kegembiraan yang ingin dicapai, namun juga bahwa imun tubuh harus dijaga. Selain itu dalam upaya memelihara falsafaf hidup nenek moyang kita serta dalam upaya mengagungkan norma-norma religi, bahwa hidup haruslah saling memberi manfaat.

Goweser NKI menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Pakde Rochadi yang telah memasak Gule Kambing ala Purbalingga yang begitu dahsyat. Serta ucapaan terima kasih kepada Kang Yaya dan keluarga, atas kesediaannya menjadi tempat untuk bersilaturahmi bagi kami-kami ini, kaum aki-aki yang lumayan garumasep ini....Cag, ah!!!//nas
















Minggu, 25 Juli 2021

Gowes Ahad Pasca Idul Adha (25/7): "Merangsek Arcamanik Area, Ada Daging Anjing kah?"

Liputan Gowes NKRI (Neangan Karunia Ridho Illahi) di Minggu Gempita (25/7)

Enam Belas Goweser NKRI tengah berpose di Rest Area-I
di depan Kantor Kecamatan Cinambo

"Ini siapa sih yang masak!!?" tanya kang Rusdi pada rekan-rekan gowesnya.
"Kang Dede Hamam. Memangnya kenapa?" timpal kang Isa Subarsa penuh tanya.
"Ini coba lihat, kenapa kerupuk dan nasinya hitam-hitam begini?" seru Kang Rusdi sambil nunjuk ke piring.
"Eh, Om!! coba itu kacamata hitamnya dibuka dulu?" kata Kang Irsan sambil nunjuk ke arah wajahnya, dan Kang Rusdi pun langsung membuka kacamata yang dipakainya.
"Oh, iya, yah...!! Kirain yang masak gak bener," seloroh Kang Rusdi sambil nyengir, yang diikuti gemuruh rekan-rekan lainnya, "huuuuuu....!!!"
"Wes, ngene!!," bisik Kang Dede Hamam ke kang Nana, sambil memalangkan jari telunjuk di keningnya.

Tiba-tiba tampak ada bang Gultom ke luar rumah yang mendapat panggilan Kang Dammar untuk diajak makan bersama. Bang Gultom bagai tak kuasa untuk menolak dan langsung menuju Gazebo Pojok Toleransi (GPT) untuk ikut nimbrung makan bareng.

"Tapi gak ada daging anjing kan?" kata bang Gultom sambil menelisik berbagai makanan yang digelar di lantai GPT. Para goweser, cukup menjawabnya dengan ketawa saja.  Tuh, kan, bang Gultom saja dari marga Batak Toba, yang mempunyai keturunan langsung dari Raja Sonang atau Tarombo Batak, 
sepertinya ogah makan daging anjing, apalagi para goweser yang notabene muslim dan umumnya para jama'ah masjid Al-Muhajirin.

Yah, begitulah sekedar bersenda-gurau ala kaum lansia Goweser NKRI. Gak ada canda-tawa, bagai sayur tanpa garam. Gak ada celoteh dirasa pasti ada yang aneh. Dan jika tak ada kelakar tentunya akan terasa hambar dalam menikmati kebersamaan di masa tua melalui aktivitas bersepeda santai ini.

Syahdan, goweser NKRI memang kembali beraksi setelah cukup lama mengurung diri. Maklum kondisi di luar rumah dipandang kurang ramah akibat si virus delta yang kabarnya semakin liar mengincar. Selama masa PPKM memang lebih banyak vakumnya bergowes ria. Kalau pun ada, terbatas pada masing-masing goweser sendiri, sekedar menjaga agar imun tetap stabil.

Namun di Minggu Gempita kali ini, di 
pasca perayaan Idul Adha 1442H, memang semangat kaum ompong ini agak berbeda. Adrenalinnya bergolak, bagai kerinduan yang sudah memuncak hingga ke ubun-ubun. Sontak 16 orang goweser pun berhasil dikumpulkan. Tentu ingin menunjukkan eksistensi dirinya bahwa kehadirannya bukanlah goweser kacang telor yang gampang hancur dilindas truk tronton. 

Lalu, kemana mereka hendak "mengaspal"? Sepertinya dalam masih susasan PPKM, trek yang disasar pun lebih diarahkan ke area-area yang tidak terlalu dipadati kendaraan. Salah satu alternatifnya adalah menyusuri area perkampungan atau perumahan. Dan kali ini yang dipilih adalah Arcamanik Area. Ke-16 goweser NKRI-pun siap merangsek trek-trek berliku di sekitar Arcamanik.

Mulailah ke-16 goweser NKRI itu bersiaga di GPT. Tak lupa untuk berfoto bersama dulu, bagai ingin menunjukkan pada dunia bahwa Komunitas Goweser NKRI RW-10 Antapani Kidul, masih tetap eksis, kompak, padu, dan solid dalam merambah dan menggilas jalanan dengan tunggangan kayuh beroda dua.

Tepat jam 08.00 wib, selepas Ust. Mumu membacakan doa keselamatan, serta diawali senam duduk sekedar melemaskan otot, para goweser NKRI dengan gagahnya mulai nyarengcle dina sapedahna sewang-sewangan. Keenam belas goweser itu adalah: Prestol Kang Dammar, Kang Mumu, Kang Isa, Kang Bubun, Kang Rochadi, Kang Kiali, Kang Tisna, Kang Rusdi, Kang Hasan, Kang Irsan, Kang Haris, Kang Iman Wagiman, Kang Dwi, Kang Purnomo, Kang Yopie, dan si rada kasep Kang Nana tea.

Adapun jalur yang ditempuh: Antapani Kiidul, Purwakarta, Ters. Jkt, Putar balik di Jembatan Layang Antapani, Arcamanik, Rest-I di Masjid Al-Hidayah Arcamanik, Golf. Timur (Komp. Binamarga), Purbasari, Golf Raya, Cisaranten Kulon, Cinambo, Rest-II di Kantor Kec.Cinambo. Dari Kantor Kec.Cinambo terbagi dua kelompok. Kelompok Pertama, sembilan goweser kembali ke jalan yang telah dilalui. Sementara tujuh goweser lainnya melanjutkan perjalanan ke arah Panghegar, Sindangsari, Sindanglaya, menyusuri Jalan Raya Sindanglaya ke arah Ujungberung, kemudian belok kembali ke Jalan Cinambo, Purbasari, Arcamanik, Antapani, GPT.

Untuk ukuran kaum Lansia perjalan sekitar dua jam itu terbilang cukup pas dan terukur. Terlebih tujuan semula dibentuknya komunitas ini memang untuk sekedar  menjalin silaturahmi sambil gogonjakan. Jadi tidak perlu ada yang tersinggung kalau ada tembakan-tembakan bulian, karena semua sudah faham, bahwa kelakar dan sendagurau adalah bumbu penyedap komunitas kaum gaek ini.

Setelah sampai di GPT kedua kelompok bertemu kembali dalam pautan waktu yang tidak terlalu lama. Dan yang membuat sangat sumringah adalah telah tersajinya berbagai masakan yang digelar di lantai GPT. Ada oseng-oseng daging (ada yang membisikan ke redaksi, "kayaknya sih ini restan daging qurban nih!!"), ada goreng tahu, goreng tempe, asin sepat, lalapan lengkap dengan sambal tomat dan sambel kecapnya. Kabar yang beredar bahwa pasakan ini hasil racikan spesial kang Dede Hamam yang kata Kang Dammar beliau ini adalah lulusan dari NHI. Wow, jangan macem-macem loh, lulusan NHI terkenal banyak mencetak para jagoan masak nusantara.

Makan bareng pun dinikmati dengan penuh suka cita dan canda tawa. Tidak terkecuali ulah Kang Rusdi dan Bang Gultom tadi. Alamaakkk...!!!Aduh Gustiii...Meuni nguenah...ngeunah...ngeunah...Endol Surendol pokona mah!!!//*nas




















Senin, 19 Juli 2021

Peluncuran Toko Online RW-10 "KisundaMaret-10"


Pada hari ini, 18 Juli 2021, bertempat di Gazebo Pojok Toleransi RT-06/10, telah dilakukan launching/peluncuran atau peresmian Toko Online "KisundaMaret-10" sekaligus penggantian nama tokonya. 

Peluncuran secara resmi KisundaMaret-10 ini dilakukan sebelum melaksanakan Gowes dalam suasana PPKM yang diikuti oleh sembilan goweser. Berikut narasi launching yang disampaikan Ketua RW-10, Antapani Kidul, Antapani Kota Bandung.

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Seperti diketahui bahwa salah satu missi Pengurus RW-10 Antapani Kidul adalah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh Warga RW-10 dalam berbagai aspek. Salah satu aspeknya adalah berusaha untuk memajukan ekonomi warga dengan cara memfasilitasi warga yang memiliki semangat berusaha atau berjiwa enterpreneur atau berwiraswasta.

Sehubungan dengan itu Pengurus RW-10, telah berupaya untuk memfasilitasinya dengan meluncurkan sebuah aplikasi toko online yakni Tokko Kisunda-10 yang kini berganti nama menjadi KisundaMaret-10. Aplikasi ini merupakan media resmi Pengurus RW-10, dimana penjualnya adalah Warga RW-10 dan atau keluarganya, dengan pembelinya pun diprioritaskan bagi warga RW-10. Kedepan media online shop ini diharapkan, insyaa Allah, akan dimanfaatkan oleh Unit PKK RW-10, guna memenuhi kebutuhan sembako warga, tentu dengan harga bersaing bahkan lebih murah.

Dalam masa ujicoba selama satu bulan, penjual (seler) yang terdaftar (listed) berjumlah 10 orang. Adapun total penjualan yang diperoleh mencapai 27 produk senilai Rp. 904.500,- dengan jumlah pesanan sebanyak 11 kali. Jumlah produk yang listing selama sebulan beroperasi mencapai 48 produk dan 2 Jasa. Dan aplikasi ini sudah dilihat 577 viewer.
Dalam masa promosi/percobaan sebulan itu, admin memang tidak mengambil keuntungan. Artinya harga yang dipajang adalah harga dari penjualnya dan seluruh hasil penjualan diberikan kepada penjualnya. Setelah peresmian pada hari ini akan ada sedikit keuntungan dari penjual yang disisihkan untuk mengisi kas RW.10.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Selanjutnya, dengan ucapan Bissmillahirramanirrohiim dan Syukur Alhamdulillah, Saya Dede Amar, selaku Ketua RW-10, Antapani Kidul, Antapani Kota Bandung, pada Pada hari ini, Minggu, 18 Juli 2021, secara resmi mengoperasikan toko online KisundaMaret-10, dengan harapan aplikasi toko online ini dapat bermanfaat sebesar-besarnya bagi Warga RW-10, baik dalam hal berjualan maupun berbelanja, serta mendapat support sepenuhnya dari seluruh Pengurus dan Warga RW-10, beserta seluruh RT-nya.

Pada kesempatan ini juga, Saya instruksikan atau menghimbau kepada seluruh pengurus RW.10 dan Pengurus RT untuk mencoba berbelanja melalui aplikasi ini senilai minimal Rp.50 rb.
Terimakasih
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Ttd
Drs. H. Dede Amar, M.Pd
Ketua RW-10 Ankid


=================

Tanya Jawab (Q-A) Seputar KisundaMaret-10...
Catatan Singkatan:
T = Tanya
J = Jawab
KSM-10= KisundaMaret-10
Admin = NS

T : Apa itu toko online?
J : Toko yang beroperasi secara online, dimana transaksi antara penjual dan pembeli dilakukan dalam dunia maya atau secara online.

T : Apa itu Toko online KisundaMaret-10?
J : Toko online KisundaMaret-10 adalah toko online berbasis aplikasi yang dimiliki oleh Pengurus RW-10 Antapani Kidul.

T : Apa misi dan visi Toko online KSM-10?
J : Missi: Mensejahterakan para seller (enterpreneur) dan buyer Warga RW-10. Visi : Sebagai fasilitator kemudahan bertransaksi antara penjual (seller) dan pembeli (buyer) sesama warga RW-10 dengan menarik sedikit keuntungan yang diperoleh seller untuk mengisi Kas RW-10.

T : Siapa itu Tokko.io?
J : Tokko.io adalah nama aplikasi yg dimiliki oleh Investor di Jakarta.

T : Berapa Seller (penjual) saat ini? dan berapa produk yang dipajang?
J : Per tanggal 18 Juli 2021, terdaftar (listed) sebanyak 10 seller dengan jumlah produk mencapai 48 produk dan 2 Jasa.

T : Apakah dalam masa promosi sebulan Admin mengambil keuntungan?
J : Tidak. Harga yang dipajang dan hasil penjualan diserahkan seluruhnya kepada penjual.

T : Bagaimana proses transaksinya?
J : Pembeli dalam bertransaksi membayar (transfer) ke pemilik aplikasi Tokko.io (di Jakarta). Admin membayar (transfer) langsung ke penjual melalui Norek Bank. Kemudian keesokan harinya setiap Jam 09.00 pihak Tokko.io mentrasfer ke rekening Admin sesuai nominal hasil penjualan.

T : Toko KisundaMaret-10, kerap memberikan diskon mulai 33%, 30%, 20%, 10%, siapa yang membayar diskon itu? Apakah saat diskon harga di mark-up dulu?
J : Diskon yang bervariasi itu diberikan oleh pemilik (owner) Tokko.io yang berpusat di Jakarta. Tujuannya untuk mempromosikan seluruh produk agar terjadi peningkatan penjualan. Harga tidak di mark-up atau dinaikan dahulu. Sama sekali tidak merugikan Admin, malahan yang sangat diuntungkan adalah yang berbelanja.

T : Apakah bisa transaksi dengan sistem COD (Cash on delivery) atau bayar ditempat?
J : Secara teknis bisa, hanya tdk bisa mendapatkan diskon yg digelar tokko.io. Dan perhitungan pendapatannya dilakukan secara manual.

T : Apakah ada produk yg dijual secara PO (PreOrder) yakni pesanan produk yg akan dikirim pada hari berikutnya?
J : Ya, ada. Contoh pesanan kacang telor akan dikirim keesokan harinya, karena dibuat secara instant agar produk lebih fresh. Juga ada dessert (makanan pencuci mulut) yang tersedia pada hari tertentu saja. Kedepan akan ada PO berupa paket berbagai jenis pasakan/catering.

T : Bagaimana teknis untuk memberikan kontribusi kepada Kas RW-10?
J : Pada operasional bulan kedua (atau mulai 19 Juli 2021) akan diambil keuntungan sebesar 10% dari hasil penjualan (kecuali penjualan yang dilakukan oleh Unit PKK RW-10, keuntungan sepenuhnya untuk kas PKK). Para penjual per hari ini (18/7) sudah menyesuaikan kembali harga produknya. Bersyukur banyak penjual yang mematok harganya tetap seperti yang terpajang selama ini.

T : Bagaimana cara menghitung pemotongan untuk kas RW.10?
J : Setiap transaksi dan hasil penjualan secara otomatis tercatat oleh sistem. Jadi tinggal memotong 10% dari total penjualan. Kecuali penghasilan dari sistem COD yg tdk masuk ke sistem, sehingga harus dilakukan secara manual.

T : Kemana yang 10% itu disetorkan?
J : Ke rekening Bendahara RW-10.

T : Apa kesulitan dalam upaya meningkatkan transaksi?
J : Pada umumnya emak-emak masih, maaf, gaptek (gagap teknologi), sehingga kesulitan dalam melakukan transaksi secara online. Pada umumnya emak-emak meminta bantuan suami atau anaknya.

T : Apa harapan Admin dengan beroperasinya Toko KisundaMaret-10?
J : Admin sangat berharap mendapat dukungan (support) penuh dari seluruh Pengurus RW dan RT dan berkenan untuk men-share toko KisundaMaret-10 ini ke wag-wag RT serta wag lingkungan sekitarnya.

T : Harapan lainnya?
J : Admin menunggu seller2 lainnya dari Warga RW-10 dan atau Keluarganya untuk turut berkiprah dan memajang produk-produknya di Toko Kisunda-10. Tidak terkecuali bagi warga yang jago atau pintar masak yang pasakannya enak dan layak jual, maka akan dijual dgn sistem PO.
==============

Bagaimana cara bertransaksi di KSM-10?
Persyaratan utama, harus memiliki Internet Banking atau Bank Online.
Kalau tdk punya bisa melalui ATM.

Berikut ini tahapan2nya...

1. Beli (produk yg diinginkan);
2. Klik Checkout
3. Klik Kupon diskon
4. Tulis nama
5. Tulis no hp
6. Metode Pengiriman
* Kirim ke saya;
* Pilih kurir: kurir penjual Rp.5 rb
7. Metode pembayaran
* Pilih Bayar sekarang: Ada dua cara:

1). Transfer Bank (bca, bni, bri, mandiri, permata, bank lain).
Mis. Transfer pakai Bank X, maka akan muncul 
No. Virtual Account. Mis:889087691988655 @ (klik tanda copy di sebelah kanan no atau catat no ini).

2). Pembayaran via e-Wallet/Qris
Bisa pakai: DANA (Buka Lapak), OVO (Toko Pedia), LINKAJA, SHOPEEPAY, QRIS.

=========

Setelah punya No Virtual Account: Mis.: 889087691988655, langkah selanjutnya:

1. Masuk ke Bank Online Anda
2. Pilih Bayar/Pembayaran
3. Buat Pilihan lain:  Multipayment
4. Masukan no VA yang sudah dicopy tadi
5. Masukan angka pembayaran
6. Yes/Ok
7. Selesai
8. Tunggu barang dikirim.

Kalau pakai ATM:

1. Masukan kartu atm
2. Masukan password
3. Pilih Bayar/Pembayaran
4. Pilihan lain: Cari Multipayment
5. Masukan no Virtual Account
6. Masukan nominal pembayaran
7. Yes/Ok
8. Selesai
9. Tunggu barang dikirim.

Seperti ribet namun sebetulnya sangat mudah...

================

Bagaimana agar transfer antar bank tidak dikenakan biaya atau gratis?

1. Disarankan menggunakan aplikasi "flip"
2. Caranya masuk dulu ke Playstore
3. Lakukan pencarian dengan kata "flip"
4. Lakukan download
5. Ikuti persyaratannya.
6. Langsung bisa digunakan




Gowes Jelang Shaum Ramadhan 1445-H

Sembilan goweser NKRI tampil sambut gembira datangnya Ramadhan 1445-H Minus Kang Muryono (fotografer) Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an s...