Senin, 26 April 2021

Dede Amar Terpilih Sebagai Ketua RW-10 Antapani Kidul

Drs. H. Dede Amar, M.Pd. Ketika Membuka Koncab PGRI
Kecamatan Sumur Bandung (30/03)


"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un," begitulah ucapan singkat Drs. H. Dede Amar, M.Pd, ketika dihubungi Redaksi atas kemenangan yang diraihnya dalam pemilihan Ketua RW-10 Antapani Kidul, Antapani Kota Bandung (26/4).

Bagi Dede Amar, yang biasa dijuluki kang Dammar, bahwa kemenangan yang diraihnya ini, menurutnya, merupakan kemenangan seluruh warga RW-10. "Karena itu, saya ingin menyambut kemenangan seluruh warga ini melalui sebuah jargon baru RW-10, yakni SABEUNGKEUTAN," katanya ketika dihubungi redaksi yang ternyata beliau sedang dalam perjalanan ke Pangandaran untuk membuka Acara PILDACIL Tingkat I Jawa Barat.

Bagi Dede Amar, yang saat ini menjabat sebagai Ketua PGRI Jawa Barat itu, mendapat jabatan, baik di pemerintahan maupun di masyarakat sudah terbiasa diperolehnya. Apalagi kalau jabatan itu adalah kepercayaan dari warga lingkungan tempat kediamannya, beliau merasa tak kuasa untuk menolaknya. "Jabatan adalah amanah. Dan amanah itu harus terjaga dengan baik. Apalagi kepercayaan yang diberikan oleh warga, maka kepercayaan itu harus kita emban dan kita ganjar dengan pengabdian yang ikhlas," tandasnya.

Oleh karena itu, Dede Amar, memohon dan dukungannya dari seluruh warga RW-10 untuk mensupport berbagai kebijakan yang akan digariskannya. Serta dukungan penuh dari seluruh Staf pengurus yang segera akan dibentuk," harapnya.

"Terkait saya mengucapkan Innalillahi wainna ilaihi ro'jiun. Karena mengemban amanah itu tidak mudah. Terutama tanggungjawab besar di pundak untuk memimpin banyak orang untuk mencapai kemaslahatan dan kemafsadahan. Jika saya berbuat baik dukunglah dan jika saya berbuat keliru luruskanlah," katanya.

Memang benar apa yang disampaikan Kang Dammar itu. Bisa kita lihat diantaranya dalam sejarah pemimpin besar umat Islam, Umar bin Abdul Aziz, misalnya, ketika diangkat menjadi khalifah pada dinasti Bani Umayah pada 10 Safar 99 H. Beliau menangis sesenggukan. Beliau Umar bin Abdul Aziz pun memasukan kepalanya ke dalam kedua lututnya seraya menangis dan berkata: "Innalillahi wa inna ilaihi ro'jiun". Lalu berkata: "Demi Allah, sungguh aku tidak meminta urusan (jabatan) ini sedikitpun, baik dengan sembunyi-sembunyi maupun dengan terang-trangan."

Semoga saja apa yang diemban dapat berjalan lancar, diberikan kemudahan dan keberkahan untuk memimpin warga RW-10 ini. Walaupun beliau harus merangkap jabatan penting di institusi lainnya.

Dede Amar sendiri terpilih sebagai Ketua RW-10 setelah meraih 162 suara dari 220 suara yang berhasil dijaring. 36 suara lainnya diraih Dwi Responandi dan 18 suara diperoleh Agustin Hartati, serta 4 suara tidak sah. Jumlah KK di lingkungan RW-10 sendiri sebanyak 240 KK dan yang memberikan suara mencapai 220 suara atau sebanyak 91,7 suara.

Pada saat penghitungan suara dihadiri/ditinjau oleh Lurah Antapani Kidul, Dedi Juardi, S.IP; Sekretaris Lurah, Rosdini; Kasie Pemerintahan Rosada; Kasie Kesejahteran Sosial Keni Octana; Serta Babhinkamatibnas Buntara//*nas

Berikut suasana pemilihan Ketua RW:

Sang Ketua Panitia Pemilihan RT dan RW-10,
Isa Subarsa, yang sukses menyelenggarakan



Salah satu jurutulis perhitungan
Sopro Sopy


Turut menghadiri pula Sekretaris Lurah Ankid,
Rosdini dan Kasi Kesejahteraan Sosial, Keni Octana


Perhitungan suara Ketua RW-10 dihadiri
Lurah Ankid, Kasi Pemerintahan dan
Babhinkamtibnas, serta Sekretaris Lurah dan 
Kasi Kesejahteraan


Suasana saat penghitungan suara Ketua RW-10


Perhitungan suara untuk keunggulan
Dede Amar sebagai Ketua RW-10

1 komentar:

Ketua PGRI Jabar, Ketua RW-10 Ankid, Drs. H. Dede Amar, M.M.Pd., Wafat

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ إِنَّا لِلّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَاف...