Selasa, 18 Mei 2021

Mengapa Menggunakan Nama "KISUNDA-10" ?



"KISUNDA-10"
(Kita Sabeungkeutan Untuk Nampung Dambaan Anda//Warga RW-10)

Mengapa nama Ki Sunda?

Ki Sunda ayana di tatar Sunda. Ki Sunda disebut juga dengan Aki Sunda. Orang yang mendapat sebutan ‘aki’ adalah orang yang sudah ‘mengerti’, atau orang yang sudah kaya dengan pengalaman hidup. Orang yang sudah penuh dengan penemuan yang mengantarkannya pada sikap yang lebih bijak dan penuh kehati-hatian. Bahkan telah mencapai tingkatan orang yang dituakan yang bisa menasehati.

Jadi kita jangan berpikiran bahwa Ki Sunda adalah sebuah personaliti. Bukan perseorangan. Namun Ki Sunda adalah sebuah jejak langkah karuhun sejarah sunda yang ditinggalkan pada kita yang masih hidup.

Ki Sunda, adalah peninggalan abadi orang Sunda, yang berkaitan dengan Tatar Sunda, Budaya Sunda, Bahasa Sunda, Aksara Sunda, Karawitan Sunda, Penanggalan Sunda, Organisasi Sunda, serta seluk-beluk yang berkaitan dengan dengan Sejarah Sunda.

Walaupun di lingkungan RW-10, berpenduduk heterogen, terdiri dari berbagai suku dan agama, namun kehadirannya sebagaimana pepatah karuhun "Dimana tanah diinjak, disitu langit dijunjung." 

Dengan demikian kehadiran berbagai suku dan agama di lingkungan RW-10 menunjukkan keanekaragaman falsafah, tatakrama dan budaya beraneka yang keseluruhannya dinaungi oleh kibaran panji TOLERANSI yang dilengkapi dengan kehadiran sebuah Gazeboo Pojok Toleransi yang berlokasi di RT-06, RW-10. 

Secara kebetulan - sebelum  Pemilihan RW-10 dilaksanakan, yang  dipercaya sebagai Presiden Toleransi RW-10 adalah Bapak Drs. H. Dede Amar, M.Pd. Dengan terpilihnya Dede Amar sebagai Ketua RW-10, maka menjadi semakin ideal lah kehadiran Pojok Toleransi itu.

Semoga dengan kehadiran Gazeboo Pojok Toleransi, selain adanya Gedung Serbaguna RW-10, dapat menuntaskan pelbagai persoalan yang hidup dan berkembang di lingkung RW-10.
Dan memang kepengurusan RW-10 saat ini, in syaa Allah akan secara total dalam melaksanakan pengabdiannya kepada warga RW-10, termasuk berupaya menjalin keharmonisan dan kerjasama  dengan RW lainnya di lingkungan di sekitar RW-10.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ketua PGRI Jabar, Ketua RW-10 Ankid, Drs. H. Dede Amar, M.M.Pd., Wafat

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ إِنَّا لِلّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَاف...