Minggu, 07 November 2021

GowesKisunda-10 Ahad (071121): "Trang Trang Kolentrang...Dan Hujan pun Berhenti..."



Ini dia delapan goweser yang tak takut jangar
siraman air hujan...




Pekan lalu goweser ibu-ibu RW-10 Ankid
tunjukan keberaniannya merangsek Summarecon


"Trang Trang Kolentrang...Si Londok Paeh Nundutan...
Mesat Gobang Kabulusan...Tikusruk Kana Durukan..."


Syair lagu itu dinyanyikan oleh Kang Isa Subarsa, di sekitar Jalan Sunda, ketika hujan mulai lebat yang memaksa goweser harus merapat dulu ke emperan pertokoan. Lagu buhun Sunda itu memang biasa dinyanyikan oleh anak-anak dahulu yang sedang bermain untuk "nyarang hujan" (Suatu iringan lagu bernada harapan agar hujan tidak jadi turun atau segera berhenti).

Karena lagu itu dinyanyikan sampai dua kali, karuan saja mendapat respon dari Kang Irsan.

"Wah, hebat euy, masih ingat lagu Sunda buhun jaman tai kotok dilebuan," respon Kang Irsan sambil melanjutkan ucapannya, "Bukannya Kang Isa itu orang Batak Asli?"

"Husss, ngaco...Yang batak asli mah tuh si bang Tampubolon yang selalu absen kalau gowes Minggu Pagi...kalau Kang Isa Subarsa mah, dari namanya juga ketahuan kalau gak salah asli Garut," kata Kang Nana sambil melipat tangan di dada bagai kedinginan sangat.

"Tapi yang cocok nyanyi itu mah sebenarnya Kang Nana sambil berdoa, ayo kang biar hujannga cepat berhenti," saran Kang Irsan.

"Gak enak ah, takutnya hujannya beneran berhenti," timpal Kang Nana sambil terpaksa diam-diam menatap langit dan mulai komat-kamit seraya mengeluarkan tiupan, "Puuahhh...puuaahhh..." katanya.

Karena sudah mulai reda, delapan goweser pun melanjutkan perjalananya dari Jalan Sunda menuju lampu merah belok kanan ke arah Jalan Lombok hingga berhenti di Warung Gudeg dan Soto Ayam Jalan Citarum. Kedelapan goweser pemberani yang tak takut jangar karena hujan itu, yakni: Kang Yopie, Kang Bubun, Kang Tisna, Kang Isa, Kang Yaya, Kang Irsan, Kang Randi dan Kang Nana.

Bergabungnya Si Anak Hilang

Ada yang mengejutkan saat gowes di Ahad kali ini. Bergabungnya kembali Bang Randi, yang oleh sebagian KisundaGowes-10 didaulat sebagai Si Anak Hilang.

"Bukan hilang bang Randi mah, tapi memang lagi Cuti Gowes di luar tanggungan Negara," celetuk seorang goweser yang tak sudi namanya di tulis disini.

"Sebenarnya bukan cuti juga sih, tapi kabarnya bergabung dengan Komunitas Goweser Eskrim, eh Ekstrim," timpal yang lainnya.

"Oh, ngono toch..." kata goweser lainnya lagi pakai aksen Jawa, padahal eta jalma urang Sunda kabina-bina.

Tapi apapun itu, kita senang Bang Randi kembali bergabung dengan kita. Soalnya kehadirannya juga memang dibutuhkan oleh komunitas. Terutama untuk membantu kondisi-kondisi darurat. Maklum, anak muda memang masih lebih sigap dalam bertindak.

Setelah puas menikmati rames gudeg ayam dan sebagian memilih Soto ayam, dengan sigapnya Kang Bubun untuk membereskan biayanya. Namun Kang Bubun harus gigit jari, karena sudah terlebih dahulu diselesaikan oleh Bendahara Kang Isa. Kali ini Kang Isa bener-bener menunjukkan kegagahannya guna menyelesaikan seluruh tagihan. "Ada saldo nongkrong yang tidak terpakai, tidak elok kalau tak digunakan," tandasnya kepada jurnalis Kisunda-10. Sementara untuk Kang Bubun, anggarannya untuk next saja, dan diusulkan untuk ditabung dulu agar lebih membuncah.


Sementara itu dedengkot KisundaGowes-10, Kang Dede Amar, tak bisa bergabung dengan kita, sehubungan beliau masih sibuk berkeliling menyelesaikan urusan perjalanan dinasnya. Kabarnya Ahad ini sedang berada di Bekasi untuk bertemu dengan jajaran Pengurus PGRI Bekasi. Dalam setahun, beliau harus berkeliling ke daerah untuk menggalang kekuatan PGRI yang Tangguh, Bermanfaat dan Bermartabat, demi memperjuangkan kesejahteraan para Guru termasuk Guru Honorer. Wajar, jika kapasitas beliau sebagai Ketua Umum PGRI Jabar digadang-gadang akan menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah. Semoga saja menjadi kenyataan, karena in syaa Allah, rezekinya pun akan mengimbas pada kita.

Oh, ya, perlu diinfokan pula bahwa pekan lalu, goweser ibu-ibu RW-10 Ankid, tak mau ketinggalan oleh bapak-bapak. Delapan Goweser Ibu-ibu RW-10 melakukan perjalan ke Summarecon Bandung. Wow...luar biasa...Semoga tetap jaga kesehatan dan keselamatan...

Akhirnya, seluruh goweser pun mulai hengkang pulang untuk ketemu bini di rumahnya masing-masing. Alhamdulillah...Semuanya selamat, sehat dan in sya Allah membawa keberkahan...//**nas














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ketua PGRI Jabar, Ketua RW-10 Ankid, Drs. H. Dede Amar, M.M.Pd., Wafat

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ إِنَّا لِلّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَاف...