Senin, 10 Januari 2022

Rembug Warga RW-10 Dalam Rangka Pelaksanaan PIPPK 2022 dan Rencana Program 2023



Seperti dimaklumi bahwa PIPPK atau Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan di Kota Bandung telah dinilai sukses menghadirkan perubahan merata di masyarakat. Tidak hanya soal pembangunan infrastruktur tetapi juga pemberdayaan masyarakat.

Sejak Wali Kota Bandung dijabat Ridwan Kamil, konsep PIPPK, yang telah berjalan sejak tahun 2016 itu, dipandang sebagai konsep paling benar dalam teori pembangunan, karena pada hakikatnya pembangunan adalah kebersamaan antara pemerintah, masyarakat dan professional.

Menurut Ridwan Kamil, saat menjabat Walikota Bandung, bahwa konsep PIPPK bukanlah program politik, melainkan murni teori pembangunan. PIPPK merupakan konsep desentralisasi di mana kekuatan pembangunan disebarkan secara merata ke seluruh wilayah dan organisasi kemasyarakatan. 

Tujuannya, menurut Emil, guna mempercepat hadirnya perubahan. Terutama karena dibelanjakan oleh masyarakat sendiri dikerjakan oleh masyarakat sendiri, sehingga tidak ada satu jengkal pun RW-RW yang tidak ada sentuhan pembangunan. Tentunya supaya lebih berdayaguna karena masyarakat sendiri yang mengerjakannya.

Mengingat betapa pentingnya pelaksanaan PIPPK, khususnya di RW-10 Antapani Kidul, maka telah dilaksanakan Rembug Warga RW-10 yang 
 dipimpin langsung Ketua RW-10, Drs. H. Dede Amar, M.Pd., yang berlangsung di Gedung Serba Guna RW-10, sore tadi (10/1).

Rembug  Warga yang secara khusus membahas rencana pelaksanaan PIPPK Tahun 2022 dan Rencana Program 2023 ini dihadiri oleh Pengurus Inti RW-10, para Ketua RT-01 s/d 06, Pengurus DKM Al-Muhajirin, serta Pengurus PKK RW-10 dan Pengurus Posyandu. 

Adapun hasil rembug warga untuk 
Pramusrenbang sebagai berikut:

1. Rembug Warga, berlangsung mulai tanggal 6 s/d 14 Januari 2022;
2. Penyerahan ke kelurahan dijadwalkan tanggal 14 Januari 2022;
3. Verifikasi di Kelurahan tanggal 15 Januari 2022;
4. Musrenbang di Kelurahan tanggal 27 Januari 2022; serta
5. Musrenbang di tingkat Kecamatan tanggal 31 Januari 2022.

Sementara itu, hasil keputusan program PIPPK Tahun 2022, akan dilaksanakan untuk perbaikan/pemeliharaan jalan di lingkungan RW 10 seluas 922 m2, dengan nominal Rp 69.518.800,- (Enam puluh sembilan juta lima ratus delapan belas ribu delapan ratus rupiah).

Dari total dana yang akan diterima itu seluruhnya akan digunakan untuk pengaspalan ulang yang utama  di Jalan Singaraja, mulai ujung Jembatan Jalan Banjarmasin sampai dengan Ujung Timur Warung Teh Ella sepanjang 100m x 3m = 300 m2. Sedangkan sisanya 622 m2  akan ditawarkan ke RT-04 melalui proses negosiasi dengan Pengurus RW-10, mengingat pengaspalan di jalan-jalan RW-10 lainnya pada umumnya dibebankan kepada warga.

Sedangkan untuk Program untuk Tahun 2023, diusulkan antara lain untuk pengeboran air bersih dan pembuatan KM/WC di belakang Gazebo Pojok Toleransi RT-06/010.//*nas





Ini adalah target prioritas infrastruktur
yang dapat dibangun melalui PIPPK




1 komentar:

  1. point 6 kan target prioritas juga .... kalau gk ada air utk pemeliharaan taman di Postol airnya darimana?

    BalasHapus

Ketua PGRI Jabar, Ketua RW-10 Ankid, Drs. H. Dede Amar, M.M.Pd., Wafat

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ إِنَّا لِلّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَاف...