Rabu, 26 Mei 2021

Gowes Pemanasan Ekstra Santai, Rindu Menggebu Gule pak Nono

Sepuluh Goweser Rabu Menggebu
Atas: Kang Rochadi, Kang Dammar, Kang Isa, Kang Purnomo,
Kang Dede Hamam, Kang Yopie, Kang Sapto dan Putrinya.
Bawah: Kang Rusdi dan Kang Nana


Liputan Gowes Rabu Menggebu (26/5/21)

Gowes kali ini merupakan yang perdana setelah rehat cukup lama. Mumpung suasana libur Hari Raya Waisak, maka gowes kali merupakan gowes pemanasan untuk gowes yang lebih semangat pada hari Minggu mendatang. Sebelas pegowes pun ambil bagian untuk terlibat di dalamnya.

Memulai kembali gowes setelah rehat selama dua bulan, sejak masuk bulan suci ramadhan, memang bukan perkara gampang. Otot-otot tubuh yang sebelumnya sudah mulai lentur, kembali mengejang. Leher dan pundak pun masih terasa kaku. Begitupun di bagian kaki, saat menggowes, menjadi gampang pegal. Tak perlu disebut kalau pinggang terasa rada linu. Alamaakkk, masih sanggupkah bergowes sejauh 25 KM?

Lalu bagaimana cara menyiasatinya, agar ogah-ogahan bergowes ria menjadi sirna. Salah satu cara trik dan strateginya adalah dengan memancing para goweser untuk kembali menikmati gule kambing pak Nono yang legendaris di jalan Astana Anyar Bandung.

Konon, kabarnya, itu gule pak Nono punya daya sirep tersendiri. Misalnya,, setelah mengkonsumsi itu gule, pegowes yang tadinya letoy menjadi jagjag waringkas alias penuh semangat. Dan rupanya benar saja daya sirep itu mulai bereaksi. Ketika 10 goweser NKRI (Neangan Karunia Ridho Illahi) diberitahu bahwa kuliner kali ini akan nyosor ke tempat Gule Kepala Kambing pak Nono, tampak mereka semua menunjukkan wajah sumringah.


Tak urung, baru seperempat perjalanan, mulai terdengar bisik-bisik suara.

"Rada cepetan euy gowes na bisi gule na kaburu beakeun," kata Pade Rochadi.

"Heueuh bener, gule pak Nono mah babari beak siah, hayu ah rada ngebut," kata suara dari arah belakang yang namanya gak sudi dimuat disini.

"Tenang-tenang, kalau gulenya habis, kan, ada sate UJ yang diseberangnya," saur Cep Nana bari nyengir.

Kesepuluh goweser pun melanjutkan perjalanannya, yakni ada Kang Dammar (Dede Amar), Kang Nana, Kang Yopie (Kasi Pemuda dan Olahraga), Kang Purnomo, Kang Isa, Kang Rochadi, Kang Dede Hamam, Kang Rusdi, serta Kang Sapto beserta Putrinya.

Setelah sampai di TKP Astana Anyar, kedatangan satu orang goweser lagi yakni Kang Muryono, yang rupanya penasaran ingin bergabung bersama Goweser NKRI. Kini jumlah goweser pun menjadi 11 orang.

Mulai lah membagi diri sesuai minatnya. Lima goweser tertarik menyantap gule kepala kambing pak Nono. Sementara enam lainnya bernafsu merangsek sate gule sapi mang UJ. Seperti biasa saat makanan sudah tersaji, tak ada lagi suara berisik. Yang ada adalah suara sendok, garpu dan piring yang beradu trak-trek-trok.

Setelah selesai makan, pak Isa sang bendahara siap untuk membayar. Namun rupanya sudah didahului oleh dua orang penyandang dana. Di tempat Gule Kambing, diselesaikan kang Rusdi. Sementara di tempat Sate Gule UJ dibereskan Kang Dammar. Matur suwun in syaa Allah berkah dengan antaran doa, semoga rezekinya kian melimpah. Hendaknya, senantiasa dicamkan, bahwa orang terbaik adalah orang yang memberi makan orang lain. Cag, ah...!!//*nas






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ketua PGRI Jabar, Ketua RW-10 Ankid, Drs. H. Dede Amar, M.M.Pd., Wafat

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ إِنَّا لِلّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَاف...