Senin, 13 Desember 2021

Goweser Srikandi dan Arjuna Pecah Kongsi: Gowes Deet Berakhir Liwet Jambal Roti

Gowes Ahad kali ini terhitung tak terlalu jauh (deet)
Hingga Berakhir Menikmati Liwet Ala Kisunda

Pecah Kongsi: Goweser Srikandi Kisunda-10
Ke Kampus ITB, Goweser Arjuna Kisunda
ke Arah Cibiru (5/12/21)

Gowes Gabungan Antara Goweser Srikandi
Kisunda-10 dan Goweser Arjuna Kisunda-10
Menusuk ke Summarecon Bandung (28/11)


Nasi Liwet ala Kisunda olahan Ny. Dede Hamam, tak boleh dibilang biasa-biasa saja. Rasa dan aromanya khas Liwet ala Kisunda: Gurih, liket, pulen dan pastinya nyaman di lidah. Cihuy we lah pokon mah.

Apalagi dipadu dengan Asin Jambal Roti Mentega oleh-oleh Kang Dammar (Dede Amar) dari Pangandaran. Alamaakk, sampai lupa pada usia, kalau kebanyakan makan jambal roti itu bisa berefek pada meningkatnya tensi darah.

"Tenang saja, soal kesehatan itu bukan dari faktor makanan, tapi lebih banyak dari suasana hati dan pikiran. Kalau hati dan pikiran positif, dijauhkan dari sirik, pidik, iri, dengki, jail, aniaya, sifat ujub, sombong, takabur, maka in syaa Allah, kita akan sehat-sehat saja. Jadi nikmati saja," kata Ust. Mumu dalam wejangan singkatnya.

"Satuju pisan 'tadz. Hanya saja, saya itu heran kenapa kalau bersepeda tidak berkeringat, tapi kalau makan, lihat nih, keringat sampai ngocor, bahkan basah sampai ke dalam-dalam," kata Kang Dammar sambil beberapa kali nyeka keringat.

"Ah, itu mah, karena terlalu semangat saja, rampus teuing...Tuh, kan, nasi belum habis sudah nambah lagi," respon Kang Isa, salah satu sesepuh goweser Kisunda yang dikenal suka usil.

"Leres pisan, rupina mah rusuh teuing kang, tapi mungkin juga karena dikejar waktu mau ke undangan nikahan anaknya pak Dwi," timpal Kang Wibowo yang kabarnya ogah dipanggil Kang Purnomo.

Kang Dammar cukup meresponnya dengan cengengesan seraya bertanya penuh misteri: "Saya heran kenapa yang diundang Kang Dwi itu hanya Ketua RW dan Sekretaris RW, sedangkan Kang Isa yang notabene Bendahara RW, bahkan posisi rumahnya itu persis di depan rumah Kang Dwi gak diundang? Hayo kenapa?" tanya Kang Dammar.

"Sssttt..sudah jangan dibahas yang itu mah, biar Kang Dwi dan Allah saja yang tau," kata Kang Sigit yang juga lepas dari undangan Kang Dwi padahal posisinya sebagai Ketua DKM Al-Muhajirin.

Yah, begitulah, suasana obrolan liar di Gazebo Pojok Toleransi, sentil sini, sentil sana, seraya menikmati Nasi Liwet ala Kisunda olahan Ketua PKK RW-10, Ibu Hertin alias Ny, Dede Hamam.

Bagai Pecah Kongsi

Liputan kali ini sekaligus merupakan hasil liputan tiga pekan ke belakang. Maklum jurnalis Kisunda, Kang Nana, berhalangan hadir karena harus ke Banten dalam rangka nyacapkeun elmu panggih-pinanggih jeung incu-incuna.

Pada tanggal 28 Nopember, misalnya, terjadi sejarah baru di Goweser Kisunda RW-10, Antapani Kidul, dimana telah bergabungnya goweser teteh-teteh dan akang-akang. 

Agar lebih eksis dan rada gaya, maka sandangan pun diberikan menjadi bersatunya Goweser Srikandi Kisunda dan Goweser Arjuna Kisunda. Walaupun pada umumnya sudah menyandang predikat Lansia, tapi tetep we hayang garumeulis jeung garumasep.

Mereka gowes bersama penuh gembira dan sukacita. Summarecon Bandung menjadi tujuannya. Pada umumnya perjalanan dapat ditempuh dengan lancar dengan tetap menjaga kebersamaan. Sebelum kembali ke Pojok Toleransi sempat singgah di Jalan Irigasi untuk menikmati Pecel Kediri dan Baso Rusuk yang memang sudah beberapa kali menjadi tujuan kuliner goweser Kisunda.

Hanya amat disayangkan itu terjadi hanya sekali saja. Gowes Minggu tanggal 5 Desember, rupanya bagai pecah kongsi menjadi berpisah kembali. Goweser Srikandi Kisunda ke arah Kampus ITB, sedangkan Goweser Arjuna Kisunda ke arah Cibiru. Alamaakkk...!!!

Begitupun dengan Gowes Pekan ini (12/12), masing-masing punya tujuan sendiri. Srikandi ke arah Cikapayang Dago, sedangkan Arjuna memilih seputaran Kircon, Pindad, Bypass, Parakan Saat, Antapani.

Namun tak mengapa, barangkali ke depan bisa dipersatukan kembali. Terutama gowes bareng dalam upaya menjaga kekompakan dan kebersamaan kaum Goweser Kisunda, RW-10 Antapani Kidul, Antapani. Yang terpenting aktivitas bergowesnya senantiasa diberikan kemudahan, kelancaran, kesehatan, lindungan Tuhan dan memberikan keberkahan untuk semuanya.//nas












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gowes Jelang Shaum Ramadhan 1445-H

Sembilan goweser NKRI tampil sambut gembira datangnya Ramadhan 1445-H Minus Kang Muryono (fotografer) Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an s...