 |
Duabelas pemancing dari Mancing Mania Kisunda-10 Siap meluncur ke Ciawi Tasikmalaya Sabtu (29/1) |
 |
Kang Damar dan Kang Irsan menunjukkan ikan Patin terbesar seberat 5 kg yang berhasil diangkat Kang Yaya |
Sebelum berangkat terlebih dahulu meneriakan
yel yel..yakni: Mancing Maniaaa!!!
Strike!!...Strike!!!...Strike!!!...
Kang Yaya, selain berhasil meraih juara sebagai pengangkat ikan terbanyak sekitar 15 kg, juga sekaligus sebagai pengail ikan Patin paling gede dengan berat sekitar 5 kg. Posisi jawara ini telah sanggup menggeser posisi jawara sebelumnya pada Episode-I yakni Kang Bubun. Sangat disayangkan Kang Bubun kali ini tak bisa ikutan sehubungan di hari yang sama kakak kandung beliau meninggal dunia. Inna lillahi wainna ilaihi roji'un, semoga almarhum husnul khotimah dan kepada keluarga diberikan kesabaran.
Sedangkan untuk juara kedua disabet oleh kang Rusdi yang berhasil melakukan strike berkali-kali Ikan Patin terbanyak sekitar 12 kg. Sementara kang Nana cukup mendapat hadiah hiburan karena berhasil menjewer bibir ikan mas panggeudena seberat sekitar 1,5 kg. "Lumayan lah, daripada Lumanyun," kata Kang Nana.
Lalu apa hadiah yang diberikan untuk para juara? Ya, ora ono lah. Yah, namanya juga cuma mancing bareng sekedar seru-seruan dalam rangka menjalin silaturahmi sesama Pengurus RW-10 yang juga merupakan para anggota Komunitas GowesNKRI Kisunda-10 dan Komunitas Biker RODA Kisunda-10.
Menurut Kang Damar bahwa acara Mancing Mania ini merupakan salah satu bentuk variasi kegiatan dari Pengurus RW-10. Terutama dalam upaya menjalin kerjasama yang lebih padu, kompak dan solid para Pengurus RW-10 dalam upaya memberikan pengabdian dan pelayanan kepada warga RW-10.
Pengurus RW-10 sendiri, lanjut Kang Damar, memiliki pelbagai kegiatan olahraga yang melibatkan warga. Antara lain kegiatan Gowes NKRI Kisunda-10 dalam seminggu dua kali dan BikerRODA Kisunda-10 setiap triwulanan, serta menyelenggarakan berbagai kegiatan yang melibatkan pihak Kelurahan dan Kecamatan.
Pemancing Loyal atau Paling Setia Memancing dari awal sampai akhir diraih Kang Isa Subarsa dan Kang Muryono dengan variasi ikan yang diraih Patin, Mas dan Mujair. Sementara pemancing spesial penghasil ikan Mujair diraih Kang Purnomo dan Kang Tisna. Sementara peserta lainnya adalah peserta penggembira, tukang ngerumpi dan atau supporter bayaran. Harap maklum, karena seluruh hasil mancing dibagi rata kepada semua peserta.
Lalu apa hadiah yang diberikan untuk para juara? Ya, ora ono lah. Yah, namanya juga cuma mancing bareng sekedar seru-seruan dalam rangka menjalin silaturahmi sesama Pengurus RW-10 yang juga merupakan para anggota Komunitas GowesNKRI Kisunda-10 dan Komunitas Biker RODA Kisunda-10.
Menurut Kang Damar bahwa acara Mancing Mania ini merupakan salah satu bentuk variasi kegiatan dari Pengurus RW-10. Terutama dalam upaya menjalin kerjasama yang lebih padu, kompak dan solid para Pengurus RW-10 dalam upaya memberikan pengabdian dan pelayanan kepada warga RW-10.
Pengurus RW-10 sendiri, lanjut Kang Damar, memiliki pelbagai kegiatan olahraga yang melibatkan warga. Antara lain kegiatan Gowes NKRI Kisunda-10 dalam seminggu dua kali dan BikerRODA Kisunda-10 setiap triwulanan, serta menyelenggarakan berbagai kegiatan yang melibatkan pihak Kelurahan dan Kecamatan.
"Termasuk juga kegiatan yang melibatkan warga yang belum lama ini digelar dengan sukses yakni kegiatan Jalan Sehat Berkah 2022 hasil kolaborasi dengan Pengurus DKM Al-Muhajirin," kata Kang Dede Amar di rumah beliau di Ciawi Tasikmalaya yang memang dijadikan sebagai tempat pemancingan sudah ketiga kalinya.
Diawali dengan Yel Yel...
Sebelum berangkat dua belas orang yang siap berangkat itu berkumpul di Lapang Futsal Jalan Jayapura. Pukul 06.00 wib,seluruh peserta itu sudah berada di depan mobilnya masing-masing yang berjajar rapih di pinggir lapang. Ada Pajero, Panther, Kijang dan Suzuki Swift.
Sebelum berangkat selain terlebih dahulu dipanjatkan doa bersama juga diteriakan Yel Yel penyemangat, yakni: Mancing Maniaaaaa!!!.... Strike!!! Strike!!! Strike!!! (sebanyak 3x).
Tepat Pukul 06.15. wib, ban-ban keempat mobil pun mulai berderak bergerak gemeretak menggilas jalanan beraspal menuju Ciawi Tasikmlaya. Tak ada halangan merintang, tak pula hambatan menghadang, sekitar pukul 09.000 wib, seluruh kendaraan sudah sampai di lokasi pemancingan yang pemiliknya tak lain adalah Almukarom Kang H. Dede Amar.
Pajero dipiloti Kang Nana dengan membawa dua penumpang yakni Kang Dwi dan Pade Rochadi. Panther dikendalikan Sopir Tembak Kang Tisna, membawa Kang Muryono, Kang Rusdi dan Kang Purnomo. Kijang Innova disopiri pemiliknya Kang Yaya dengan membawa satu penumpang yakni Kang Isa. Sedangkan dalam Suzuki Swift dikemudikan nu gaduhna Kang Dede Hamam dengan membawa penumpang Kang Irsan dan Kang Deden.
Sambutan luar biasa Tuan Rumah
Diawali dengan Yel Yel...
Sebelum berangkat dua belas orang yang siap berangkat itu berkumpul di Lapang Futsal Jalan Jayapura. Pukul 06.00 wib,seluruh peserta itu sudah berada di depan mobilnya masing-masing yang berjajar rapih di pinggir lapang. Ada Pajero, Panther, Kijang dan Suzuki Swift.
Sebelum berangkat selain terlebih dahulu dipanjatkan doa bersama juga diteriakan Yel Yel penyemangat, yakni: Mancing Maniaaaaa!!!.... Strike!!! Strike!!! Strike!!! (sebanyak 3x).
Tepat Pukul 06.15. wib, ban-ban keempat mobil pun mulai berderak bergerak gemeretak menggilas jalanan beraspal menuju Ciawi Tasikmlaya. Tak ada halangan merintang, tak pula hambatan menghadang, sekitar pukul 09.000 wib, seluruh kendaraan sudah sampai di lokasi pemancingan yang pemiliknya tak lain adalah Almukarom Kang H. Dede Amar.
Pajero dipiloti Kang Nana dengan membawa dua penumpang yakni Kang Dwi dan Pade Rochadi. Panther dikendalikan Sopir Tembak Kang Tisna, membawa Kang Muryono, Kang Rusdi dan Kang Purnomo. Kijang Innova disopiri pemiliknya Kang Yaya dengan membawa satu penumpang yakni Kang Isa. Sedangkan dalam Suzuki Swift dikemudikan nu gaduhna Kang Dede Hamam dengan membawa penumpang Kang Irsan dan Kang Deden.
Sambutan luar biasa Tuan Rumah
Sampai di lokasi di Ciawi Tasikmalaya, Almukarom H. Dede Amar menyambutnya dengan penuh antusias lengkap dengan menyediakan segala sesuatunya demi melayani para peserta mancing. Mulai dari sarapan pagi dengan berbagai penganan khas Ciawi. Juga makan siangnya dengan Sop Kikil Kaki Sapinya yang ruar biasa uenaknya.
Tak heran kalau Kang Tisna, nambah lagi dan nambah lagi. "Punten abdi nambih deui, kumargi ieu sop kikil kacida raosna," tutur Kang Tisna seperti minta ijin ke Kang Damar. Gaya diplomasi Kang Tisna itu diikuti oleh rekan-rekan lainnya yang mulai pada nambah lagi. Apalagi rasa gurihnya itu dipadu dengan kriuk-kriuk emping dan sambal gowang yang pedasnya lumayan mengigit. "Nimat mana lagi yang engkau dustakan," kata Kang Isa menirukan ucapan yang biasa dilontarkan Kang Damar.
Ba'da Ashar segala aktivtas mancing sudah diselesaikan. Bahkan ikan-ikan hasil pancinganpun sudah dibersihkan dan sudah terpotong rapih. Setiap peserta pastinya mendapat jatah satu kantong kresek berisi tiga macam ikan tadi. Kemudian kami pun mulai pamit kepada Ibunda Kang Damar dan seluruh keluarga yang turut membantu melayani kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Keluarga Kang Damar, termasuk Ibunya yang Alhamdulillah masih jeneng dan sehat wal-afiat. Jazakumullah khairan katsiro. In syaa Allah akan membawa keberkahan bagi keluarga Kang Damar dan semoga mendapat imbalan pahala yang berlipat ganda.
Sakali deui...Hatur Nuhun pisan Kang Damar. Cherio...strike! strike! strike!!!Cag, Ahhh!!////*nas
 |
| Kang Rusdi Juara Dua peraih ikan terbanyak.. |
 |
Kang Nana dapat ikan mas panggeudena euy... |
 |
PakDe Rochadi minjam ikan hasil jeweran Kang Yaya, buat foto aja |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar