Minggu, 11 Juni 2023

Dede Hamam Berpulang: "Selamat Jalan Sahabat"

 

Alm. Dede Hamam




بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ

إِنَّا لِلّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ...

Turut berduka cita yg sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah satu warga kita, saudara kita, sahabat kita, kakak kita yang sama-sama kita cintai yakni bapak Dede Hamam. Beliau meninggal pada Jum'at tanggal 9 Juni 2023, sekira pukul 13.30 wib di kediamannya di Jalan Manokwari No. 2 RT.06 RW.10 Antapani Kidul, Antapani Kota Bandung.

Demikian disampaikan Ketua RW.10 Ankid, Drs. H. Dede Amar, M.MPd di Masjid Al-Muhajirin saat memberikan sambutan sebelum jenazah belum disholatkan.

Menurut Dede Amar, almarhum termasuk salah satu yang warga yang baik, mudah bergaul dan sebagai mantan Sekretaris RW.10 beliau pun bekerja sangat teliti, fokus dan detail dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dengan administrasi yang sangat rapih.

Oleh karena itu, kami sebagai Pengurus RW merasa sangat kehilangan beliau. Namun apa mau dikata usia seseorang hanyalah Allah swt yang menentukan. Setelah menderita sakit sekian lama pada akhirnya Allah Subhanahu Wata'ala memutuskan yang terbaik untuk kembali pulang ke haribaanNya.

"Kita hanya bisa mendoakan semoga almarhum diterima iman Islamnya, diampuni segenap kekhilafan dan dosa-dosanya. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran dan keikhlasan," kata Kang Damar yang mendapat respon dari Jamaah dengan ucapan Aamiin ya robbal 'alamiin

Lima hari sebelum beliau meninggal, lanjut Dede Amar, kami Pengurus RW sempat menjenguk kondisi beliau yang tampaknya sudah sangat siap dan ikhlas menerima takdir apapun. Bahkan sempat menyampaikan tiga amanah kepada kami. Salah satu amanah penting yang perlu kami sampaikan disini adalah bahwa kita harus senantiasa bersyukur atas nikmat Allah dalam memberikan oksigen secara gratis. Karena menurut beliau harga oksigen di rumah sakit sangat lah mahal.

"Kebaikan dan ketulusan hati beliau akan selalu kita ingat selamanya dalam hati. Semoga beliau sudah tenang di sisi-Nya. Selamat jalan sahabat, kami turut bersedih dan berduka cita sedalam-dalamnya," ucap Kang Damar .

Sambutan dari Yayan Kembodja

Sementara itu dari perwakilan Yayasan Kembodja turut menyampaikan sambutan. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka atas wafatnya bapak Dede Hamam, semoga almarhum diampuni segala dosa dan mendapatkan tempat terbaik di sisiNya.

"Usia adalah rahasia Allah. Saat ini pak Dede Hamam mendapat panggilan dari Allah. Selanjutnya adalah kita yang sedang menunggu antrian. Oleh karena itu dalam menjalani kehidupan hendaknya harus tetap diiringi dengan muhasabah diri.

Para jamaah yang dimuliakan oleh Allah SWT, kematian adalah bagian dari perjalanan kehidupan manusia. Tidak ada yang pernah tahu kapan kematian akan menjemput kita sekalian sebagai hamba Allah SWT.

Ingatlah bahwa di dunia ini ada kehidupan dan ada pula kematian. Kematian adalah takdir yang sudah pasti dan tidak bisa kita negosiasikan. Kematian sendiri merupakan gerbang pertama yang harus kita lewati untuk mencapai akhirat.

Prosesnya tidaklah mudah karena Rasulullah SAW bersabda dalam HR. Bukhari:

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ إِنَّ لِلْمَوْتِ سَكَرَاتٍ

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah, sesungguhnya di dalam kematian terdapat rasa sakit.”

Ketika nyawa dicabut napas kita akan tersenggal, mulut terkunci, anggota badan kita tanpa daya, dan pintu taubat pun tertutup.

Pada saat itu tak ada yang bisa menghindarkan kita dari sakaratul maut.

Oleh sebab itu, tanyakan pada diri kita sendiri, sudah siapkah kita menghadapi kematian? Sudah cukupkah bekal yang kita miliki selama ini? Pantaskah kita untuk bertemu Rabb kita? Layakkah kita untuk ditempatkan di dalam surga beserta kemewahan di dalamnya?

Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang beriman yang senantiasa mempersiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat sehingga kita bisa mati dengan husnul khatimah. Mati dengan ridha dari Allah SWT.

Sebagaimana bunyi ayat 27-30 dalam surah Al-Fajr, “Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam surga-Ku,” ucapnya.
(//nas//kisunda-10/ankid)

















Lima hari sebelum meninggal sempat jenguk beliau


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gowes Jelang Shaum Ramadhan 1445-H

Sembilan goweser NKRI tampil sambut gembira datangnya Ramadhan 1445-H Minus Kang Muryono (fotografer) Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an s...