Jumat, 25 Juni 2021

Kolaborasi Mengatasi Banjir di RW-10 Antapani Kidul

Sebelaum dibersihkan

Setelah dibersihkan

Sumber penyebab banjir ditemukan
di jembatan Jajaway



Musim penghujan masih belum selesai. Ironisnya semakin masuk ke menjelang musim kemarau semakin menunjukkan curah hujan yang semakin tinggi.

Prakiraan Cuaca, seperti yang disampaikan BMKG Bandung, menyebutkan curah hujan di Kota Bandung serta Jawa Barat memang masih cukup tinggi. Bahkan tingginya curah hujan ini diprediksi sampai Juli 2021.

Karena itu kewaspadaan harus tetap terjaga terhadap curah hujan siginfikan ini. Tidak terkecuali di antara pagi, siang atau sore, sampai awal Juli 2021.

Curah hujan dalam beberapa waktu ke depan juga turut dipengaruhi fenomena La Nina Moderat. Akibatnya curah hujan meningkat 40 persen dari biasanya.

Hal ini terbukti dengan banjirnya beberapa ruas jalan di lingkungan RW-10 Antapani Kidul  seperti yang terjadi pada tanggal 20-21 Juni 2021.

Untuk itulah Sie Seksi Pembangunan yang dikomandani Purnomo dan Seksi Lingkungan RW-10 Yaya Sunarya, telah bekerjasama untuk mengatasi banjir RW-10 ini.  Terutama untuk melakukan pengerukan dan pembersihan saluran air yang melintasi RT-03 dan RT-04 yang berbatasan langsung dengan Kompleks Perumahan Pratista Timur.

Pertama-tama telah dilakukan survey untuk melakukan pengerukan branbang (saluran pembatas) antara RW-10 dan RW-15.

Dari hasil survey diperoleh data sebagai berikut:

1. Data Teknis:

Lebar saluran 1 m;
Dalam saluran 0,4 m;
Panjang dimulai dari pedagang Serabi sd Rumah P Nungki +/- 200 m
Kondisi fisik saluran sudah di plester di bagian pinggir dan dasarnya;

2 kondisi saat ini saluran sudah penuh dengan endapan/lumpur;

3 Permasalahan yang ada saat ini:

a. Di beberapa ruas saluran sudah ditutup dengan bangunan, seperti dibuat gudang, cuci piring dan dapur;

Adapun ruas-ruas tersebut
1 Rumah Bp Gingin Manokwari 30
2 Rumah Ibu Nardi Manokwari 38
3 Rumah Bp Gatut Manokwari 40
4 Rumah Bp Nungki.

3 Kendala dalam pengerukan lumpur:

a. Untuk saluran yg tidak ada bangunan pengerukan relatif mudah, hanya pembuangan keluarnya yg bermasalah karena kiri kanan tembok rumah, jadi lumpur diangkat ditaruh dipinggir tanggul saluran;

b. Untuk pengerukan saluran yg sudah ada bangunan nya cukup sulit. Untuk itu kami mohon Bp Ketua RW untuk bisa menjelaskan bahwa membangun diatas Saluran tidak diperbolehkan;

4 Kondisi saluran di RT 03 ( belakang P Surman cs solusinya saluran yg disamping P Nungki tembus ke saluran pratista harus dibuat gorong-gorong yg cukuopbesar agar air lancar.

Dari hasil survey tersebut  telah dilakukan action dengan kolaborasi antara Sie Pembangunan, Sie Lingkungan dan Tim Gober (Gorong-Gorong Bersih) Kelurahan Antapani Kidul.  Hasilnya hingga berita ini diturunkan sudah tampak lebih bersih dan airnya lebih lancar. Hanya saja masalah saluran yang tertutup bangunan masih sulit untuk dilakukan, sehingga membutuhkan pendekatan langsung kepada pemilik rumah untuk melakukan pembongkaran bangunan yang dilalui saluran air.

Untuk mengatasi banjir di RW-10 Ankid, tidak cukup sampai pada pembersihan saluran, namun juga telah dilakukan survey lainnya. Kemudian ditemukan bahwa sumber tersendatnya air itu ternyata berada di jembatan Jajaway. Di hulu sungai Cibodas air mengalir deras, namun sampai ke hilir menuju jembatan Jajaway volume airnya mengecil. Inilah penyebab tidak lancarnya air di RW-10 saat hujan dengan curah tinggi.

Dengan ditemukannya penyebab tersendatnya air, Ketua RW-10, Dede Amar, melontarkan surat kepada Lurah Antapani Kidul untuk dilakukan tindak lanjutnya. 

Berkat kesigapan Pengurus RW-10 Ankid, mendapat respon cepat dari Lurah Antapani Kidul, Dedi Juardi, S.IP., tertanggal 22 Juni 20201. Lurah kemudian dengan segera melayangkan Surat ke Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, yang berisi permohonan untuk meninggikan jembatan Jajaway yang dilalui Sungai Cibodas, agar derasnya volume air antara hulu dan hilir berjalan seimbang. Dengan demikian diharapkan tidak lagi  terjadi banjir berkala yang dialami empat RW, yakni RW.08, 09, 10 dan 15.

Semua pihak yang terdampak banjir hingga saat ini masih menunggu tindak lanjut yang dilakukan pihak Dinas PU Kota Bandung. Semoga dapat segera terealisasi.//*nas









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ketua PGRI Jabar, Ketua RW-10 Ankid, Drs. H. Dede Amar, M.M.Pd., Wafat

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ إِنَّا لِلّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَاف...