Pasangan K Dammar (Pak RW-10) dan K Nana, Berjaya, Lawannya Tak Berkutik

Pasangan K Nana dan K Dammar (pak RW) melibas lawan-lawannya
hingga merajai tenismeja sabtu pagi ini (06/06)

Sabtu pagi ini telah terjadi peristiwa paling menggemparkan dan mengharukan di arena tenismeja, dimana pasangan Kang Dammar (pak RW-10) dan K Nana telah membuat lawannya tak berkutik kalau tak mau dibilang mati kutu. Siapakah gerangan lawan yang terjungkal itu, ternyata adalah pasangan dari RT-06, yakni K Deden (pak RT-06) dan Ki Ali. Dan yang paling tragis berlangsung hanya dalam dua set saja.

Bagaimana komentar K Dammar atas peristiwa yang membahagiakan dirinya itu. "Asal tau saja, kalau saya bisa bermain tenis meja yah, walaupun badan saya gede dan bergerak kurang gesit, tapi kalau soal menggebuk bola plastik dan serpis plintir, tau sendiri kan? hahahaha," kata K Dammar tertawa renyah bari mulak cangkeng.

Lalu bagaimana komentar yang kalah? 

"Terus terang saya tuh gak enak kalau pak RW harus kalah di tangan kami. Jadi saya dan Ki Ali, sebenarnya hanya mengalah saja. Ya, seperti kata pepatah: Mengalah untuk menang," kata K Deden yang di-acc Kiali.

Soalnya bukan apa-apa, lanjut K Deden, kalau dienyakeun, sampai pasangan pak RW kalah, paur alias khawatir manten na teu dongkap deui ka ieu pakalangan.

"Tuch, bener kan, paling bisa eta neangan alesan kalau dikalahkan boss teh," kata K Nana bari ngupahan pak RW ulah dugi bendu, komo bari miceun bet ka solokan mah.

"Aing mah, meunang ku meunang na, pajar teh pada ngelehan cenah. Nyemes teu asup diseungseurikeun. Giliran nyemes asup, pajar teh eta mah ngan kabeneran wungkul. Sihoreng euweuh mending na maen teh ah," keluh pak RW sambil nyeka keringat yang ngocor seraya beristirahat sejenak.

Setelah rehat sejenak, datang K Bubun. Pertandingan pun kembali digelar. Kini pasangan K Dammar dan K Nana melawan pasangan K Bubun dan Ki Ali. 

Pada set pertama, pasangan lawan berhasil unggul. Namun dibalas lagi pasa set kedua dimana pasangan K Bubun dan Ki Ali dibuat ngarengkol. Pada saat longset atau masuk set ketiga, K Dammar rupanya ingin digantikan saja sama K Deden. Alasannya, dalam rangka membina warga ngasih kesempatan ke K Deden untuk menikmati kemenangan. Namun apa lacur, pada set ketiga pasangan K Deden dan K Nana, harus menerima keunggulan pasangan Ki Ali dan K Bubun. K Deden hatena ngajerit, lantaran maen pingpong poe sabtu ieu ngarasa apesna kabina-bina.

Setelah selingan singel antara K Nana dan A Gerry, yang dimenangkan dengan mudah oleh K Nana, kembali digelar partai terakhir, antara pasangan Ki Ali dan K Bubun melawan K Deden dan A Gerry. Partai ini dimenangkan dengan longset oleh K Deden dan A Gerry. Barulah K Deden menampakan wajah sumringah walau pun harus kebanjiran keringat yang membludak.  "Tah, lamun ayeuna, aing balik bakal ngeunah hate, ngeunah dahar yeuh," sigana kitu ceuk gerentes hate K Deden"...Cag...ah..!!//*

Tingali heula atuh gaya pak RW

"Sigana urang pasangan edeal yeuh," kata Pak RW

Rehat sejenak, eh, dapat kiriman snack dari Kang Gingin.
Hatur nuhun kang...

Tuh pasangan yg sebelah kanan (Ki Ali dan K Deden)
ya gitu, kalau kalah suka banyak alasan

Pasangan K Deden dan A Gerry kali ini menang
membuat dirinya kacida sumringahna